“Sebelum Allah mengenalkan saya dengan Al-Quran, kehidupan saya begitu susah, serba kekurangan baik dari segi ekonomi maupun urusan-urusan lainnya. Untuk makan saja tak mudah; jauh berbeda setelah saya mengenal Al-Quran,” terang Sulthan
Allah telah memberi Sulthan amanah suara yang memadai sehingga layak menjadi imam di masjid. Sungguh, benar-benar sangat menakjubkan janji Allah terhadap hamba-hamba-Nya yang mencintai dan menjaga Al-Quran.
Tak sampai di situ, Allah tambah nikmat lagi untuk Sulthan. Sulthan terpilih menjadi santri yang mendapatkan Beasiswa Tahfidz dari Baitumaal Muamalat (BMM). Sungguh kehadiran beasiswa ini memberi banyak manfaat untuk kondisi ekonomi keluarga Sulthan.
“Beasiswa ini menjadi motivasi saya untuk lebih semangat menghafal Al-Quran. Setiap hafalan ayat Al- Quran ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya agar kelak dapat menjadi timbangan pemberat untuk mereka,” ucap Sulthan.
Panji Ardhana Al Hafidz , anak tunggal dari seorang buruh pabrik dan guru ngaji telah membuat orang tuanya bangga. Nama yang disematkan padanya “Al-Hafidz”dulu menjadi doa sekaligus harapan agar anaknya dapat menjadi seorang hafidz kini terwujud. Semoga Panji dapat terus menjaga hafalan hingga akhir hayatnya. Aamiin
Kami mengajak orang-orang baik dan para dermawan untuk beramal jariyah program pendidikan untuk Shultan, Panji Ardhana, dan 200 teman-temannya yang saat ini sedang menghafal al-Qur’an.
Setiap Huruf yang dilafalkan para Penghafal Quran adalah investasi pahala sahabat yang takkan pernah habis dan terus berlipat ganda.
InsyaAllah dengan perantara amal ini bisa mengantarkan kita ke surga-Nya. Aaamiin
Belum ada Fundraiser